??Awal mulanya penduduk asli Kute Lawe perbunga adalah suku alas dan suku gayo, namun dalam perjalanannya telah terjadi pergantian pemindahan penduduk yang akhirnya membuat warga perantau dari negeri tapanuli yang berdomisili di Kute Lawe perbunga , awal tahun 1930 Kute Lawe Perbunga masih bernama kampung SItuel yang dibuka oleh Raja hutapea, Kemudian sekitar tahun 1940 datang perantau dari negeri Tapanuli bermarga Sitorus dan membuka perkampungan yang diberi nama Kampung Lawe Mantik Uluan , setelah itu datang lagi perantau yang bernama Bukit dari tanah karo dan membuka kampung yang bernama Lawe garut ,sekitar sekitar tahun 1950 dibentuklah Kute Lawe Perbunga yaitu gabungan dari Kampung Situel,Kampung Lawe Perbunga dan Kampung Lawe Garut , yang menjadi pertama kali memberi nama Kute Lawe Perbunga adalah Bapak Laminasa Sitorus , Seiring berjalanya waktu Kute Lawe Perbunga memiliki tiga (3) dusun ,yaitu :
?1. Dusun Lawe Perbunga Pasar
?2. Dusun Lawe Perbunga Atas
?3. Dusun Lawe Mantik Uluan
Kute Lawe Perbunga merupakan tanah dan bebatuan serta disetiap sudut kute keadaan ini ditemukan, wilayah kute kaya akan sumber daya alam dan bila difasilitsi dengan pengelolaan yang baik akan menambah pendapatan perkapita masyarakat. Kute Lawe Perbunga didiami oleh beberapa suku diantaranya Suku Alas, Gayo,Padang, Jawa,Batak,Aceh,Tapsel,Singkil Dan Melayu yang menganut dua (2) agama yaitu kristen dan islam, penduduk Kute Lawe Perbunga berjumlah 806 jiwa dengan perempuan berjumlah 468 dan laki-laki berjumlah 337 dengan jumlah 196 KK.
Kondisi perekonomian masyarakat pada umumnya masih mampu bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan dengan penghasilan semusim, akibat keterbatasan pengetahuan dan kekurangan modal dalam usaha dan dalam pengelolan lahan menyebakan masyarakat bergantung pada penyediaan jasa dan pinjaman modal dan suku bunga yang cukup tinggi , hal ini menyebabkan semakin terpuruknya perekonomian masyarakat sehingga kondisi sosial ekonomi kute tidak dapat berjalan dengan baik.